1.Keracunan melalui Mulut
Perlakuan diberikan kepada korban dengan memberikan air minum atau susu sebanyak 2-4 gelas, Apabila korban pingsan jangan berikan sesuatu melalui mulut. Usahakan supaya muntah segera dengan memasukkan jari tangan ke pangkal lidah atau dengan memberikan air garam hangat sekitar satu sendok makan garam dalam satu gelas air hangat. Ulangi sampai pemuntahan cairan jernih. Perlu diperhatikan pemuntahan jangan dilakukan apabila tertelan minyak tanah, bensin, asam atau alkali kuat, atau apabila korban tidak sadar.
Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan, gunakan masker khusus atau terpaksa sama sekali tidak ada, tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun. Bawalah korban ke tempat yang berudara dengan cepat dan berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan datang.
3.Keracunan melalui Kulit
Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, bila memungkinkan tentukan lebih dulu jenis bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan air bersih paling sedikit 15 menit. Langkah selanjutnya, lepaskan pakaian yang dikenakan, sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang terkena racun. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan.
4.Keracunan melalui Mata
Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih sebanyak mungkin. Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya. Teruskan pekerjaan ini sampai paling sedikit 15 menit.
Untuk mencegah terjadinya keracunan selama bekerja di laboratorium atau pabrik kimia, berikut ini tips yang harus diperhatikan penguna :
1.Mempunyai pengetahuan akan bahaya dari setiap bahan kimia sebelum melakukan analisis dan pengerjaan.
2.Simpanlah semua bahan kimia pada wadahnya dalam keadaan tertutup dengan label yang sesuai dan peringatan bahaya agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
3.Jangan menyimpan bahan kimia berbahaya dalam wadah bekas makanan ataupun minuman, gunakanlah botol reagen atau wadah yang sesuai dengan standart keselamatan.
4.Jangan makan, minum atau merokok di laboratorium.
5.Gunakan lemari asam khusus untuk bahan-bahan yang mudah menguap dan beracun.
6.Gunakan atau pakailah jas, dan alat keselamatan laboratorium selama bekerja di laboratorium.
7.Wajib mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan bila terjadi keracunan bahan kimia di laboratorium.